Royand. Powered by Blogger.

karburator

Prinsip pembentukan campuran : Untuk memenuhi kebutuhan kerja, maka karburator dilengkapi dengan sistem : a) Sistem pelampung (float system)
b) Sistem stasioner (idling sistem) dan kecepatan lambat (primary low speed system)
c) Sistem kecepatan tinggi utama (primary high speed system)
d) Sistem kecepatan tinggi sekunder (secondary high speed system)
e) Sistem tenaga (power system)
f) Sistem percepatan (acceleration system)
g) Sistem cuk (choke system)
h) Mekanisme fast idle (fast idle mechanism)
i) Thermostatic valvek) Deceleration Fuel cut off system
k) Deceleration Fuel cut off system Positive Crankcase Ventilation (PCV) system
  Klasifikasi venturi karburator : Venturi yaitu bagian yang menyempit pada tabung (saluran masuk udara) karburator, serta untuk menurunkan tekanan udara agar bensin juga terhisap pada keadaan katup gas tebuka sedikit. venturi tetap (fixed venturi)
Besarnya vakum yang dihasilkan oleh udara yang mengalir melalui venturi tersebut sesuai dengan kecepatan aliran. Kecepatan aliran dipengaruhi oleh beban mesin dan pembukaan katup gas. Tipe variable venturigravitasi.
Perubahan membukanya venturi sama saat kecepatan rendah dan sedang, serta pada beban ringan dan sedang. Dengan alasan tersebut volume bahan bakar berubah sesuai dengan volume udara yang masuk dan tahanan udara yang masuk menjadi kecil. Tipe valve venturi
Membukanya air valve dikontrol dengan besarnya udara yang dihisap, mempunyai dasar karburator arus turun dua barrel (down draft double barrel). Katup udara terpasang di dalam silinder sekunder dan membukanya air valve bervariasi sesuai dengan jumlah udara yang dihisap.  Klasisfikasi berdasarkan arah masuk atau arus campuran udara dan bahan bakar pada karburator : Tipe arus turun Pada karburator arus turun, arah masuknya campuran udara dan bahan bakar adalah ke bawah (down draft). Karburator jenis ini banyak digunakan karena tidak ada kerugian Tipe arus datar
Pada karburator arus datar, arah masuknya campuran udara dan bahan bakar adalah ke samping (side draft). Karburator tersebut pada umumnya digunakan pada mesin yang memiliki output yang tinggi.  Klasifikasi berdasarkan jumlah barel Barrel yaitu saluran masuk pada karburator sebagai tempat bercampurnya udara dan bahan bakar yang telah dikabutkan dari main nozzle. Single barel Pada karburator single barel semua kebutuhan bahan bakar pada berbagai putaran mesin dilayani oleh satu barel. Pada putaran mesin rendah, diameter venturi yang besar akan lebih lambat menghasilkan tenaga dibanding diameter venturi yang kecil. Double barel Kecepatan aliran maksimal pada venturi karburator double barel dibanding karburator single barel lebih kecil sehingga kerugian gesekannyapun lebih kecil Sistem dan komponen pada karburator :  Sistem Pelampung (float system) Fungsi : Untuk mempertahankan ketinggian permukaan bahan-bakar diruang pelampung, tinggi ini diperhitungkan jaraknya dengan ketinggian main nozzle. Jika ketinggian bahan bakar diruang pelampung berkurang, maka pelampung akan turun sehingga katup jarum pelampung akan membuka dan bahan bakar masuk ker ruang pelampung. Terisinya ruang pelampung oleh bahan bakar maka membuat ketinggian diruang pelampung naik akibatnya pelampung akan naik dan mengakibatkan katup jarum pelampung menutup saluran masuk bahan bakar ke ruang pelampung.
 Sistem stasioner (idling system) Aliran bahan bakar dan udara : Bahan bakar : Float chamber → primary main jet → slow jet → economizer jet → solenoid valve → idle port → combustion chamber Udara : Primary air bleeder 1 dan primary air bleeder 2 Katup throttle tertutup dan vakum yang ditimbulkan dibawah katup cukup besar. Hal ini menyebabkan bensin dapat bercampur dengan udara yang datang dari air bleeder melalui intake manifold dan masuk kedalam silinder-silinder.  Kecepatan lambat (primary low speed system) Aliran bahan bakar dan udara : Bahan bakar : Float chamber → primary main jet → slow jet → economizer jet → solenoid valve → slow port and idle port → combustion chamber Udara : Primary air bleeder 1 dan primary air bleeder 2 Bila katup throttle terbuka sedikit dari posisi idle, maka bensin dialirkan dari kedua-duanya slow port dan idle port, dan jumlahnya tergantung sejauh mana katup throttle terbuka  Sistem kecepatan tinggi utama
(primary high speed system) Aliran bahan bakar dan udara : Bahan bakar : Float chamber → primary main jet → main nozzle → combustion chamber Udara : Main air bleeder Fungsi : Saluran ini dirancang untuk menyediakan campuran bahan bakar dan udara dengan perbandingan sebesar 16-18 : 1 ( campuran udara dan bahan bakar ekonomis ). Kondisi ini dilakukan pada saat kendaraan berjalan pada kecepatan sedang dan tinggi selama kondisi mesin normal.  Sistem kecepatan tinggi sekunder (secondary high speed system)
Aliran bahan bakar dan udara : Bahan bakar : Float chamber → secondary main jet → secondary main nozzle → combustion chamber Udara : Secondary air bleeder Saluran kecepatan tinggi sekunder dirancang untuk bekerja jika mesin membutuhkan out put yang lebih tinggi maka ukuran venturi, main jet, nozle & jet-jetnya dibuat lebih besar Catatan Untuk membuka secondary throtle dipergunakan diaphragm atau bandul pemberat  Sistem tenaga (power system)
Aliran bahan bakar dan udara : Bahan bakar : Float chamber → main jet and power jet → main nozzle → combustion chamber Udara : Main air bleeder Saluran kecepatan tinggi primer dirancang untuk perbandingan ekonomis. Jika mesin harus menghasilkan tenaga yang lebih besar maka harus ada penambahan bahan bakar yang disuplai ke saluran kecepatan tinggi primer hinga perbandingan udara dan bahan bakar menjadi 12-13 : 1  Sistem percepatan (acceleration system) 
Apabila pedal akselerasi tiba-tiba ditekan pada saat kendaraan sedang berjalan, campuran udara dan bahan bakar yang akan disalurkan ke mesin menjadi gemuk (8:1). Saat pedal akselerasi ditekan, bensin dalam silinder pompa akan tertekan kebawah oleh pompa plunyer. Hal ini menyebabkan bensin terdorong ke atas outlet stell ball dan dan menyemprot ke dalam venturi melalui pump jet. Bila pedal akselerasi dibebaskan, pompa plunyer akan naik dan outlet stell ball menutup. Sedangkan inlet still ball membuka selanjutnya bensin terhisap ke dalam silinder pompa dari ruang pelampung.  Idle Mixture Adjusting Screw
Fungsi : Untuk mengatur perbandingan capuran bahan bakar yang dikeluarkan oleh “ slow jet “ dengan udara ( menyetel CO ) agar perbandingan udara dan bahan bakarnya 12:1 pada saat Idle Bila sekrup penyetel campuran idle dikeraskan terlalu banyak, maka celahnya akan menjadi aus dan needle akan sulit melakukan percampuran udara bahan bakar, dan ini mengakibatkan idling menjadi buruk.  Slow jet, Main jet and Air bleeder Fungsi slow jet untuk mengontrol jumlah bahan bakar yang mengalir pada saluran utama primer Fungsi main jet untuk membatasi jumlah bahan bakar yang disalurkan oleh kecepatan tinggi primer / sekunder Fungsi air bleeder untuk membantu proses atomisasi bensin agar mudah bercampur dengan udara. Jika air bleeder tersumbat maka campuran udara dan bahan bakar akan menjadi terlalu kaya ( bensin akan menetes pad idle dan slow port )  Ekonomizer Jet, Air Bleeder and Solenoide valve Ekonomizer Jet Fungsi : untuk mempercepat aliran udara agar didapat campuran bensin dan udara yang baik, dengan cara memperkecil diameter lubang, Air Bleeder Fungsi : untuk membantu proses atomisasi bensin agar mudah bercampur dengan udara. Jika air bleeder tersumbat maka campuran udara dan bahan bakar akan menjadi terlalu kaya ( bensin akan menetes pada idle dan slow port ) Solenoide valve Fungsi : untuk menghentikan suplai bahan bakar melalui saluran primer kecepatan rendah pada saat kunci kontak dimatikan, supaya tidak terjadinya diseling
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "karburator"
 
Copyright © 2015 dotSHARE - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top